Senin, 19 November 2012

Tugas Kliping Resep Makanan~Tata Boga

Opor Ayam

Bahan Opor Ayam :
  • Ayam sedang, 1 ekor
  • Santan encer, 1 liter
  • Santan kental, 1/2 liter
  • Sere, 1 batang, dimemarkan
  • Daun salam, 2 lembar
  • Daun jeruk purut, 2 lembar
Bumbu yang dihaluskan :
  • Bawang merah, 8 buah
  • Bawang putih, 4 siung
  • Ketumbar, 1 sdt
  • Jinten, 1/2 sdt
  • Lengkuas, 1/2 jari
  • Kemiri, 5 buah
  • Lada, garam dan gula secukupnya
Cara memasak Opor Ayam :
  1. Ayam dibersihkan, potong-potong menurut selera, cuci dan bersihkan. 
  2. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai baunya harum, tambahkan daun salam, sere dan beri sedikit vitsin. 
  3. Ayam masukkan, aduk sampai rata, biarkan sampai layu, tambahkan santan encer. 
  4. Setelah agak surut tambahkan santan kental, bila sudah empuk baru diangkat. 
  5. Untuk memasak opor sebaiknya dipakai tempat yang bahannya stenlis atau tidak luntur, karena bumbu yang kita pakai ini berwarna putih.

Kakap Bakar

Bahan di haluskan:
  • 1 buah cabai merah 
  • 100 gram kacang tanah goreng 

 Bahan utama Resep Kakap Bakar:
  • 500 gram ikan kakap 
  • minyak untuk menumis secukupnya 
  • 20 buah cabai rawit hijau, potong bulat
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 
  • 1 sendok teh garam 
  • 1 ikat kemangi, siangi 
  • 50 mili air 
 Cara membuat Resep Kakap Bakar:
  1. Bersihkan ikan, lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit. 
  2. Bakar ikan sampai matang. 
  3. Aduk bumbu halus dan air, lalu tumis sampai harum. Bumbui garam, gula, cabai, dan daun kemangi. Aduk rata. 
  4. Siram ke atas ikan bakar lalu hidangkan.
Sambal Ikan Tenggiri


Bahan:
  • 500 g ikan tenggiri 
  • 1 siung bawang putih, parut 
  • 1 sdm air jeruk nipis 
  • 1 sdt garam 
  • 4 sdm minyak sayur 
Haluskan:
  • 5 buah cabai merah besar, buang bijinya rebus 
  • 3 butir bawang merah 
  • 2 siung bawang putih 
  • ½ sdt terasi goreng 
  • 1 buah tomat merah 
  • ½ sdt asam Jawa 
  • 2 sdt garam 
  • 1 sdt gula pasir 
Taburan:
  1. 20 helai daun kemangi Cara membuat: Lumuri daging ikan tenggiri dengan bawang putih, air jeruk dan garam hingga rata. 
  2. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kering. Tiriskan. 
  3. Tumis bumbu halus hingga matang. 
  4. Masukkan ikan goreng, aduk hingga rata. 
  5. Angkat. Taburi daun kemangi. Sajikan.
Orek Tempe

Bahan Orek Tempe Spesial :
  • minyak untuk menumis 
  • 4 bh bawang merah, iris halus 
  • 3 siung bawang putih, iris halus 
  • ½ bh bawang bombai, iris tipis 
  • 2 cm lengkuas, ­memarkan 
  • 1 btg serai, memarkan 
  • 2 cm jahe, memarkan 
  • 2 lbr daun salam 
  • 10 bh cabai hijau, iris tipis 
  • 5 bh cabai merah, iris ­tipis 
  • 1 bh tomat, potong-potong 
  • 150 gr udang segar 
  • 250 gr tempe, potong miring tipis, goreng setengah matang 
  • 10 btr telur puyuh rebus 
  • 1 papan petai, belah 2 bagian 
  • 100 ml air 
  • ½ sdt garam 
  • 1 sdm gula pasir 
  • 5 sdm kecap manis penyedap rasa jika suka 
Cara membuat Orek Tempe Spesial :
  1. Tumis bawang merah, bawang putih, bawang bombai, daun salam, lengkuas, serai, jahe, dan daun salam sampai harum. 
  2. Tambahkan cabai hijau, cabai merah, dan tomat, masak hingga layu. 
  3. Tambahkan udang, masak sampai berubah warna, masukkan tempe, telur puyuh dan petai, aduk rata. Masukkan air, garam, gula pasir, kecap manis, dan penyedap rasa. Masak sampai matang.
Lapis Daging


Bahan

  • 300 gram Daging Sapi has, diiris tipis 
  • 2 butir telur Ayam, kocok lepas 
  • 2 sendok makan Kecap Manis Bango 
  • 600 ml air 
  • 1/2 sendok makan Garam 
  • 1/4 sendok teh Lada Putih Bubuk 
  • 1 sendok teh Pala bubuk 
  • 2 buah Tomat, dipotong-potong 
  • 2 tangkai Daun Bawang, dipotong 
  • 1 cm Minyak Goreng untuk menggoreng 
Bumbu Halus
  •  5 butir Bawang Merah 
  • 2 siung Bawang Putih 
  • 4 butir Kemiri, disangrai 
Cara Membuat Cara memasak :

  1. Celupkan daging ke dalam telur ayam 
  2. Goreng sebentar. Sisihkan. 
  3. Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan Kecap Manis Bango dan air. Setelah mendidih dan harum, masukkan daging. 
  4. Masak sampai setengah matang. Masukkan garam, lada putih bubuk, dan pala bubuk. Aduk rata. Tambahkan tomat dan daun bawang. Masak diatas api kecil sampai daging matang.
Tumis Kangkung

Bahan-bahan:

  • 2 ikat kangkung 
  • 100 gr udang kecil kupas 
  • 3 siung bawang putih 
  • 4 butir bawang merah diiris tipis 
  • 1/2 buah tomat dipotong panjang 
  • 2 buah cabai merah dipotong serong 
  • 4 sdm air 
  • 3 sdm minyak Ebi secukupnya 
  • 1/2 sdt gula pasir Garam secukupnya 
 Cara memasak:

  1. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum 
  2. Tambahkan udang kemudian masak hingga berubah warna 
  3. Tambahkan cabai 
  4. Masukkan kangkung, ebi, gula, garam dan air secukupnya. 
  5. Tambahkan tomat kemudian masak dengan api besar selama 1 menit hingga layu. 
  6. Angkat dan sajikan
Sop Iga Sapi

Bahan:

  • 750 gram iga sapi 
  • 2 buah wortel potong tebal 
  • 4 buah kentang ukuran kecil, potong dadu 
  • 3 batang daun bawang, cincang 
 Bumbu I:
  • 3 cm jahe, dikeprek 
  • 3 cm kayu manis 
  • 2 buah pekak 
  • 4 butir kapulaga 
  • 2 butir kaldu blok 
  • 1/4 buah pala, dikeprek garam secukupnya 
Bumbu II:

  • 8 buah bawang putih 
  • 5 buah bawang merah 
 Cara Membuat:

  1. Rebus tulang iga dengan api sedang selama kurang lebih 2 jam agar empuk 
  2. Masukkan bumbu I ke dalam rebusan iga, dan rebus kembali selama 60 - 90 menit hingga daging empuk 
  3. Haluskan bumbu II, kemudian tumis hingga harum. Masukkan wortel dan kentang ke dalam tumisan hingga layu. 
  4. Masukkan wortel dan kentang ke dalam rebusan iga, dan masak kembali setidaknya 10 - 15 menit.
Gurami Asam Manis

Bahan dan bumbu:

  • 1 ekor ikan gurami 
  • 2 buah wortel 
  • 2 ruas jari daun bawang 
  • 2 siung bawang putih 
  • saos tomat, kecap manis, cuka, garam, lada, gula pasir, tepung sagu secukupnya 
  • cabe merah 
  • cabe hijau 
Cara membuat nya:

  1. Bersihkan ikan gurami, belah, lumuri tepung sagu 
  2. Goreng hingga kering lalu angkat 
  3. Iris daun bawang panjang-panjang 
  4. Iris cabe merah, cabe hijau dan wordtel iris panjang-panjang/memanjang 
  5. Jahe dan bawang putih dikeprak lalu dituis bersama dengan irisan di atas 
  6. Masukkan sayurannya dan beri air kira-kira 1/2 liter 
  7. Terakhir masukkan saos tomat, cuka, kecap manis, garam, gula pasir. 
  8. Agar saos kental, masukkan tepung sagu yang telah dicairkan dengan air.

Senin, 22 Oktober 2012

Asking and Giving Help/Services

A. Asking and Giving Help/Services
     ~ Memnita dan Memberi Bantuan/Jasa
  • Can You Help me : Bisakah membantu saya?
  • Could You Help me : Bisakah membantu Saya? ( Bahasa kalimatnya lebih halus )
  • Will You Help me : Maukah/Akankah kamu membantu saya?
  • Would You Help me : Maukah/Akankah kamu Membantu saya? ( Bahasa kalimat lebih halus )
  • Help Me, Please : Tolong Bantu Saya
  • Help : Tolong
  • Help-help : Tolong-tolong
  • Do me a favour : Bantu Saya
  • Give me a hand : Ulurkan tanganmu ( Bantu Saya )

Dijawab dengan
1. Giving Help/Services
    ~ Memberi Pertolongan/jasa
  • Certain/Sure/of Curse : Tentu Saja
  • Don't Worry, I Will Help You : Jangan Khawatir, Saya Akan Membantumu
  • Ok, I Will Help You : Baik, Saya akan membantumu
  • Certainly : Tentu
  • What Can I Do For You : Apa yang bisa saya lakukan
2. Rejecting/Refusing/Declining To Give Help/Service
    ~ Menolak Untuk memberi Pertolongan
  • I'm Sorry, I am Busy/Tired : Maaf saya sibuk/lelah
  • No, I Don't Want To : Saya tidak mau membantu
  • I'm Sorry, Do it Yourself : Maaf, kerjakan sendiri
B. Offering Help/Service
    ~Menawarkan Bantuan
  • Can I Help You
  • Could I Help You
  • Will I Help You
  • Would I Help You
  • Let me Help You
  • Anything I Can do for you
1. Receiving Help/Service
    ~Menerima Bantuan/Jasa
  • Yes, Please : Ya Silakan
  • Ok, Thanks/Thank You : Ya, Terima Kasih
  • Ok, Thanks For You Kindness : Terima Kasih atas Kebaikanmu
2. Rejecting/Refusing/Declining Help/Service
    ~ Menolak Bantuan/Jasa
  • Thanks, But I Can do it my self : Terima Kasih tapi saya bisa melakukan sendiri
  • Thanks, But I Can Handle It : Terima Kasih, Tapi saya bisa mengatasinya
  • Thanks, don't better yourself : Terima kasih, Jangan repot-repot
Sekian Terima kasih

Minggu, 21 Oktober 2012

Latihan Soal Bahasa Inggris Kelas IX

A. Read the text below to answer the questions !
Kind Of Pullution
          The are many kinds of pollution. They can be grouped into several classions. The kinds of pollution are water pollution, air pollution, land pollution, noise pollution, and radiation pollution.
          Air pollution is caused by car engines and big factories with large chimney for escaping dirty air. While land pollution can be caused by waste or rubbish such as paper, bottles, plastics, aluminimum, etc. Because of four careless, our surrounding are very dirty. Ther are filled with household as well as factory waste. Some waste can be broken down by natural organism such as bacteria. Rubbish like this is called organic waste. This is more dififilcuty of dispose of and it makes the sorroundings very unpleased to look at.
            Noise Pollution can be caused by several things : loud speaker, The Noise of motorized vehicles. Loud music annoying and it is dangerous to our ears. Loud Noise may cause deafness. It can affect the heart and cause nervous strain.

Taken From Canggih

  1. How Many kind of Pollution are in the text ?
  2. What caused air pollution ?
  3. They are filled with household as well as factory waste (Paragraph 2). What does the word They in the sentence refer to....
  4. What is Called Organic Waste ?
  5. Mention The effects of loud noise for us ?
  6. Can we prevent the Pollution Happen in our sorroundings ?
  7. What Can Cause Deafness? 
B. Find the following meaning
  1. Rubbish
  2. Noise Pollution
  3. Land Pollution
  4. Forest
  5. Illegal Logging
  6. Natural Resources
  7. Human Resources
  8. Flood
  9. Tsunami
  10. Earthquake
  11. Drought
  12. Tornado
  13. Landslide
C. Please identify each expression by deciding whether Asking Help/Services, Giving Help/Services,  Offering Help/Services, Receiving Help/Services or Rejecting Help/Services.

Lala and Bejo
  1. Lala : Can you help, please to send this letter?
  2. Bejo : Don't Worry, I Will Help You.
  3. Lala : Please help me again, friend !
  4. Bejo : What Can I Do For You?
  5. Lala : Please do my Mathematics Homework.
  6. Bejo : Oops I am Sorry, do it yourself, I am very busy now.
Bimo and Bobo
     7.  Bimo : Anything I Can do For You?
     8.  Bobo : Yes, Please.

D. Answer the Questions based on the text !

How To Make Nutrijell
  • Prepare a sachet of nutrijell, a pan, water and some jelly mouds.
  • Mix well Jelly powder with sugar
  • Pour The Mixture into the water
  • Stir till dissolved
  • Boil it
  • Pour it into the jelly moulds, wait for a few minutes.
  • Finally the Jelly Snack is ready to be served
Question !
  1. What is the tittle of the text?
  2. What is purpose of the text?
  3. How many steps are there?
  4. What is The First step?
  5. What is the last step?
  6. What must we do before mixing well Jelly powder with sugar?
  7. What Must we do after pouring the mixture into the water
  8. Put it into Jelly Mould. What Does The word It Refer to?

Diambil dari Soal UTS Ganjil Kelas  IX
SMP Negeri 2 Yosowilangun

Jumat, 05 Oktober 2012

Negara Maju Dan Negara Berkembang - IPS

A.PENGERTIAN
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.

Negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa Negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.

Penggolongan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang dapat diketahui berdasarkan indikatorindikator berikut.

a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya:
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) tingkat pertumbuhan penduduk;
3) angka beban tanggungan;
4) angka beban tanggungan; dan
5) usia harapan hidup.

b. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan), misalnya;
1) etos kerja dan pola pikir
2) tingkat pendidikan
3) mata pencaharian
4) tingkat kesehatan
5) pendapatan
6) kesadaran hukum.

Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.

Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.

Perbedaan Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Pendapatan per kapita (US$):negara maju 27.790,negara berkembang 4.950

Pertumbuhan penduduk (%) :negara maju 0,1 , negara berkembang 1.5 Angka kematian bayi :negara maju 6 , negara berkembang 57

Angka kelahiran/1000 pddk :negara maju 11 , negara berkembang 23 Usia harapan hidup :negara maju 77 , negara berkembang 65

Tahap-Tahap Perkembangan suatu Negara
Tahapan perkembangan negara tersebut menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan, dengan nama dan ciri-ciri berikut ini.

a. Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society Stage) Dicirikan dengan:
    1) kondisi masyarakat yang belum produktif;
    2) cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional;
    3) sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun;
    4) perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar); dan
    5) mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
b . Tahap Prakondisi Lepas Landas (Precondition for Take Off Stage) Dicirikan dengan:
    1) terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya;
    2) sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien;
    3) sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan; serta
    4) kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
c . Tahap Lepas Landas (Take Off Stage) Dicirikan dengan:
    1) semakin berkembangnya usaha-usaha produksi;
    2) terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang;
    3) sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi; serta
    4) semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
d . Tahap Gerak Menuju Kematangan (Drive for Maturity Stage) Dicirikan dengan:
    1) sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus;
    2) penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas;
    3) semakin mantapnya struktur ekonomi negara;
    4) negara mampu menginvestasikan pendapatan nasionalnya; serta
    5) industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
e. Tahap Konsumsi Massa Tinggi (Age of High Mass Consumption Stage) Dicirikan dengan:
    1) semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier
    2) perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.

Kelompok Negara Berkembang
A. Negara-negara Afrika
1. Angola
2. Benin
3. Botswana
4. Burkina Faso
5. Burundi
6. Kemarun
7. Chad
8. Pantai Gading
9. Kongo
10. Djibouti
11. Mesir
12. Ethiopia
13. Gabon
14. Ghana
15. Kenya
16. Lesotho
17. Liberia
18. Libya
19. Mali
20. Malawi
21. Mauritius
22. Marocco
23. Mozambique
24. Namibia
25. Nigeria
26. Rwanda
27. Senegal
28. Sierra Leone
29. Somalia
30. Afrika Selatan
31. Sudan
32. Tanzania
33. Togo
34. Tunisia
35. Uganda

B. Negara-negara Amerika Utara, Tengah, dan Karibia
1. Bahamas
2. Barbados
3. Costa Rica
4. Cuba
5. Rep. Dominika
6. El Salvador
7. Guatemala
8. Haiti
9. Honduras
10. Jamaica
11. Nicaragua
12. Panama
13. Trinidad Tobago

C. Negara-negara Amerika Selatan
1. Bolivia
2. Colombia
3. Chile
4. Ekuador
5. Paraguay
6. Peru
7. Suriname
8. Uruguay
9. Venezuela
10. Guyana

D. Negara-negara Asia
1. Afghanistan
2. Bahrain
4. Bangladesh
4. Brunei
5. Burma
6. Cambodia
7. India
8. Indonesia
9. Iran
10. Iraq
11. Jordan
12. Kuwait
13. Laos
14. Lebanon
15. Malaysia
16. Mongolia
17. Nepal
18. Korea Utara
19. Oman
20. Pakistan
21. Philipina
22. Qatar
23. Arab Saudi
24. Sri Lanka
25. Syria
26. Thailand
27. Timor Leste
28. UAE
29. Vietnam
30. Yaman

E. Negara-negara Oseania
1. Samoa (Amerika)
2. Christmas Island
3. Fiji
4. Polynesia (Perancis)
5. Guam
6. Kepulauan Marshall
7. Micronesia
8. Nauru
9. Kepulauan Mariana
10.Papua New Guinea

Negara-negara yang termasuk kategori Negara Maju antara lain
1. Jepang (Asia),
2. Kanada ( Amerika Utara )
3.Amerika Serikat ( Amerika Utara ).
4.Australia ( Oseania )
5.Selandia Baru ( Oseania )
6.Mayoritas negara-negara di Eropa Utara (seperti Denmark, Inggris, dan Swedia)
7.Negara-negara di Eropa Barat (seperti Jerman, Prancis, Belanda, dan lain-lain).

Diambil Dari : http://vinaardiani.wordpress.com/2011/10/23/ips-negara-maju-dan-berkembang/

Kamis, 04 Oktober 2012

Usaha Mempertahankan Kedaulatan - IPS

  • 29 September 1945, sekutu mendarat di Indonesia. Di bawah komando AFNEI ( Allied Forces Netherland East Indies ) di bawah pimpinan Jendral Sir Philip Christinson.
  • Kedatangan Sekutu sambil membooncengi orang-orang NICA ( Netherland Indies Civil Administration )
A. PERJUANGAN BERSENJATA
  • 19 September 1945, Insiden bendera di Hotel Yamato Surabaya.
  • Jendral Mallaby terbunuh dan akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya agar melapor dan meletakan senjata.
  • 10 November 1945, Rakyat menolak ultimatum tersebut maka terjadilah pertempuran Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo dan Sungkono.
  • 15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima Hari di Semarang.
  • 21 November 1945, Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman
  • 10 November 1945, Pertempuran Medan Area yang dipimpin oleh Ahmad Tahir
  • 23 Maret 1946, Peristiwa Bandung Luatan Api, yaitu dengan membumi hanguskan tempat-tempat yang vital agar tidak ditempati oleh sekutu.
  • 19 Desember 1945, Sekutu melancarkan serangan terhadap kota Karawang-Bekasi
  • 29 November 1946, Peristiwa Margarana Bali yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai dengan perang Puputan.
B. MASA DIPLOMASI
1. Pindahnya Ibu Kota Negara
    4 Januari 1946, Yogyakarta menjadi Ibu Kota RI karena situasi di Jakarta yang tidak menentu serta 
    tekanan sekutu dan NICA
2. Konferensi Malino
  • 15 Juli 1946, Van Mook membuka konferensi Malino di Sulawesi dan dihadiri oleh wakil 19 daerah.
  • Van Mook menawarkan konsep negara federal dan menolak RI
3. Perundingan Linggarjati
  • 15 November 1946, Lord Killearn dari Inggris menyodorkan diri sebagai perantara perundingan Indonesia-Belanda.
  • Indonesia diwakili Sutan Syahrir, Belanda diwakili Schermerhorn
       >Isi Perundingan Linggarjati
  • Belanda mengakui de facto RI atas Jawa, Madura dan Sumatera
  • Pembentukan negara federal RIS terdiri dari negara RI, Kalimantan dan Timur Besar
  • Pembentukan Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Kepala Negara
  • Pembentukan RIS dan Uni Indonesia Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949
25 November 1947, penandatanganan perjanjian di Istana negara.
4. Perundingan Reville
  • 18 Desember 1947, atas usul KTN diadakan perundingan Renville diatas kapal perang USA, yaitu USS Renville.
  • Wakil dari Indonesia yaitu Amir Syarifuddin dan wakil Belanda yaitu R. Abdulkadir Wijoyoatmojo.
         > Isi Perundingan Renville
  • Pemberhentian tembak-menembak di sepanjang garis Van Mook.
  • Perjanjian peletakan senjata pembentukan daerah-daerah kosong militer.
5. Perjanjian Roem-Royen
  • 17 April - 7 mei 1949, diadakan perundingan Roem-Rayon : Indonesia diwakili oleh Muhammad Roem dan Belanda oleh Van Royen.
  • Perjanjian ini menghasilkan keputusan yang intinya Belanda harus mengikuti Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
6. Pemberontakan PKI
  • 29 Januari 1948, Amir Syarifuddin jatuh dari kabinet karena menandatangani Perjanjian Renville.
  • 28 Juni 1948, Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat yang berhaluan Sosialis-Komunis
  • 18 September 1948, bersama Muso, mendirikan Republik Soviet Indonesia di maduin dan melakukan pemberontkan PKI Madiun.
  • 30 September 1948, Kota Madiun berhasil di rebut kembali oleh TNI.
7.  Pemberontkan DI/TII di Jawa Barat.
  • Berdasarkan Perjanjian Renville, semua pasukan TNI termasuk yang berada di Jawa Barat harus Hijrah ke Yogyakarta.
  • 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan beridirnya Negara Islam Indonesia (NII)
  • Operasi penumpasan dengan operasi Pagar Betis dan Operasi Baratayudha.
  • Kartosuwiryo ditangkap di Gunung Geber.
C. PERJUANGAN MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA

1. Agresi Militer Belanda I
  • Pemerintah Belanda mengultimatum dalam tempo 14 Hari agar RI membentuk pemerintahan dan mata uang bersama, RI harus mengirim beras ke daerah yang diduduki Belanda dan mengawasi ekspor dan impor.
  • 21 Juli 1947, Agresi Militer Belanda I
  • 27 Agustus 1947, PBB Membentuk KTN ( Komisi Tiga Negara ) yang terdiri dari Amerika ( Frank Graham ), Belgia ( Van Zeeland ), Australia ( Richard Kirby ).
2. Agresi Militer Belanda II
  • 18 Desember 1948, Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian Renville dan melakukan serangan besar-besaran terhadap kota Yogyakarta dengan maksud menghancurkan RI. Presiden dan Wapres ditawan di Bangka dan Parapat.
  • Pembentukan PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) di Sumatera oleh Syarifuddin Prawiranegara.
  • TNI di bawah komando Jendral Sudirman mengadakan perang Gerilya dan Divisi III Siliwangi mengadakan longmarch dari Jawa Tengah ke Jawa Barat.
  • 1 Maret 1949, Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta berhasil direbut Kembali selama 6 Jam Oleh LetKol Soeharto.
  • KTN DiUbah menjadi UNCI ( United Nation Commision For Indonesia ).
3. Konferensi Inter Indonesia
2 Agustus 1949, diadakan Konferensi Inter Indonesia antara BFO dengan Indonesia sebagai Pendahuluan KMB
Hasil dari Konferensi Inter-Indonesia Yaitu Menyepakati Bahwa :
  • Hari Nasioanl adalah 17 Agustus.
  • Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia
  • Lagu Kebangsaan adalah Lagu Indonesia Raya
  • Bendera Kebangsaan Indonesia adalah merah putih
  • Negara Indonesia Serikat dinamakan RIS
4. Konferensi Meja Bundar (KMB)
  • 23 Agustus 1949, diadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Hatta dan BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II, Belanda dipimpin oleh Mr. Maarseven. Penengah dari UNCI adalah Critchey.
  • 2 November 1949, perundingan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut.
D. PEMBENTUKAN RIS DAN PENYERAHAN KEDAULATAN
  • 14 Desember 1949, berkumpul wakil-wakil pemerintah RI, Negara Bagian dan daerah lain di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Dengan agenda menyetujui naskah UUDS
  • 16 Desember 1949, Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS
  • 27 Desember 1949, Pengakuan Kedaulatan atas RI Oleh Belanda secara de jure di Belanda dan di Jakarta.

Kamis, 27 September 2012

Sistem Syaraf dan Alat Indera Manusia

Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron

Cara Kerja Sitem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.

Skema terjadinya gerak sadar 
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan

Sistem Hormon
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
-Hipofisa (Pituitary) Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon. Letaknya di otak Macam hormon yang dihasilkan :
1) Somatotropin: berfungsi mempercepat pertumbuhan
2) Prolaktin : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu
3) Tireotropin: mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid
4) Adnecorticotropin : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek
5) Gonadotropin: mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis
6) Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah
7) Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.
- Kelenjar gondok (kelenjar tiroid) Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun. 
- Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid) Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah. 
- Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal) Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam. 

Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa.

- Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.

- Kelenjar kelamin Pada laki-laki Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder Pada wanita Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan : 
1) Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder 
2) Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu. 

Indera Manusia 
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu : 
• Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor) 
• Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor) 
• Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor) 
• Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor) 
• Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) 

Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila : 
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan 
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik 
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik 
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik. 

Mata 
- Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak 
- Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya 
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina. 
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak 

Telinga 
- Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran 
- Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. 
- Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran 
- Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran setengah lingkaran. 

Kulit 
- kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba 
- kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri Lidah 

Lidah 
-berfungsi sebagai indera pengecap 
- Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam) 
- Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri. 

Hidung 
- Hidung berfungsi sebagai indera pembau 
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah. 
- Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab 
- Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau. 

Kelainan dan Penyakit Indera 
 ➔ Miopi atau rabun jauh Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif 
➔ Hypermetropi atau rabun dekat Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif. 
 ➔ Presbiopi Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negative. 
➔ Rabun Senja Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja 
➔ Katarak Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga factor usia.

Senin, 13 Agustus 2012

Mengubah Warna Teks Saat di Blok







Maksudnya adalah Mengubah warna standart ( background biru dan warna teks putih ) menjadi warna warna yang lebih menarik saat teks tersebut di blok atau di highlight... Di tutorial berikut, saya akan membahas tentang Cara Mengubah Warna Teks di Blog Saat di Block atau di Highlight. Caranya sangat mudah Berikut Tutorial mudahnya,

1. Masuk ke Blogger - Design - Edit HTML
2. Cari Kode ]]>
3. Paste Kode Berikut Tepat diatasnya, 
::selection {background:#C00000; color:#DBDBDB}
::-moz-selection {background:#C00000; color:#DBDBDB}
::-webkit-selection {background:#C00000; color:#DBDBDB}

Ket : Ganti Kode Warna Merah dengan warna Background teks yang diinginkan. Ganti Kode warna Abu - abu dengan warna teks yang di inginkan. ( Apabila ingin melihat Kode Warna lengkap, Lihat disini )
4. Simpan Template. Selesai. Sekian Tutorial Tentang Cara Mengubah Warna Teks saat di block

Sumber : http://www.007-syndicate.co.cc/2012/07/cara-mengubah-warna-teks-saat-di-blok.html

Minggu, 12 Agustus 2012

10 Tips menjadi Pintar


Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham.

Terima Kasih Sudah Berkunjung 

Minggu, 05 Agustus 2012

LBB ( Liga Bangsa-bangsa )


Sejarah Lahirnya LBB (Liga Bangsa – Bangsa)
Perang Dunia I berakhir dengan Perjanjian Perdamaian Versailles pada tahun 1919. Atas prakarsa Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, didirikan suatu Liga Perdamaian yang disebut dengan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atau Volkenbond yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Woodrow Wilson adalah salah satu tokoh yang mengusulkan perdamaian antarbangsa. Pada saat itu Woodrow Wilson mengajukan 14 pasal usulan Wilson, dikenal sebagai Wilson’s Fourteen Points, yang isinya antara lain sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia.
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa).

Latar belakang berdirinya LBB
Berdasarkan akibat-akibatyang ditunjukkan dalam perang dunia I, jelaslah bahwa perang mendatangkan malapetaka bagi umat manusia. Di antara mereka timbul kesadaran untuk mengusahakan terciptanya dunia yang damai. Usaha-usaha perdamaian dunia antara lain dilakukan oleh beberapa tokoh-tokoh penting, di antaranya yaitu
1. Pada tahun 1923, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Bryan, mengumumkan Peace Plan (rencana perdamaian). Isinya adalah suatu permintaan agar setiap pertikaian antar dua negara diperiksa terlebih dahulu oleh sebuah komisi. Komisi bertugas untuk mengusahakan jagan sampai terjadi perang atau bahkan diusahakan suatu perdamaian di antara kedua pihak tersebut.
2. Woodrow Wilson (AS) mengusulkan untuk mengakhiri perang dan menjamin perdamaian dunia supaya melaksanakan Peace Without Victory yang berisi hal-hal berikut:
 • Perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
• Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
• Diadakan pengurusan persenjataan.
3. Peace Without Victory ini kemudian menjelma menjadi Wilson Fourteen Point (14 pasal) pada tanggal 8 Januari 1918. Isi keempat belas pasal tersebut sebagai berikut:
• Diplomasi rahasia tidak diperboehkan.
• Pengurangan persenjataan.
• Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri.
• Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).

Tujuan Pembentukan LBB Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan negara.
3. Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antarbangsa dipatuhi.
4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.

Negara - Negara yang ikut terlibat dalam LBB
 Abyssinia
 Afghanistan
 Argentina
 Belgium
 Bolivia
 British Empire
 United Kingdom
 Australia
 Canada
 India
 New Zealand
 South Africa
 Bulgaria
 China
 Colombia
 Cuba
 Czechoslovakia
 Dominican Republic
 Ecuador
 Mesir
 Estonia
 France
 Greece
 Iraq
 Iran
 Ireland
 Latvia
 Liberia
 Lithuania
 Mexico
 Netherlands
 Norway
 Panama
 Poland
 Portugal
 Thailand
 Turkey
 Sweden
 Switzerland
 Uruguay
 Yugoslavia

Selasa, 15 Mei 2012

Fisika~Alat Optik

Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik. 


Mata 


Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.

Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina. Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata. daya akomodasi mata Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina. Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm. Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~). 

Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya 

Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.

Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas. 

Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya 

Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). 
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.

Kaca Pembesar

Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi. 
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Mikroskop


Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali. Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.


Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah

Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif. Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.

untuk mata berakomodasi maksimum





untuk mata tidak berakomodasi


Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler. Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi, P = Pob × Pok Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
 d = s’ob + sok 
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
  s’ok = −sn 
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan sok = fok 

Teropong Bintang

Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh. Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah d = fob + fok dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler. Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
Diambil Dari :  http://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/

Selasa, 08 Mei 2012

Struktur Tumbuhan

STRUKTUR TUMBUHAN 

 Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa

JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.


Jaringan Dewasa 
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam : 
1 Jaringan Epidermis Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan      penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Akar 
ORGAN TUMBUHAN Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monnkotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele


a. Epidermis Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan : - Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.  
- Empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.


Batang 
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya. 


1. Batang Dikotil 
 Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam : 
a. Epidermis Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. 
b. Korteks Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim. 
c. Endodermis Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae. 
d. Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun. 
2. Batang Monokotil 
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).


Daun 
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian : 
1. Epidermis Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan. 
2. Parenkim/Mesofil Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang. 
3. Jaringan Pembuluh Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.












Diambil dari : http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Biologi%202.htm

Senin, 07 Mei 2012

Organ Pencernaan

A. Organ-Organ Pencernaan
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubth. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus. Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut.


1. Mulut
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut seperti Gambar 6.1, terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).















a. Gigi
Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencdrnaan mekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan per- kembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut.
1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.
2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.
3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan. Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut.

1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak dari luar.
2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung oleh gusi. Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian- bagiannya sebagai berikut.

1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh, mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
2) Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email, tersusun atas zat dentin.
3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
4) Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang.

b. Lidah
Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk mem- bantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir (mukosa).

c. Kelenjar ludah
Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut, yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis. Amati gambar 6.4 agar Anda mengenali letak ketiga kelenjar ludah tersebut. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber- peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan mem- buat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini meng- uraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan selanjutnya.

2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara me- manjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung Sebelum seseorang mulai makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalannya udara dari hidung. Di kerongkongan, epiglotis yang seperti gelambir mengendur sehingga udara masuk ke paru-paru. Ketika makan, makanan dikunyah dan ditelan masuk ke dalam kerongkongan. Sewaktu makanan bergerak menuju kerongkongan, langit-langit lunak beserta jaringan mirip gelambir di bagian belakang mulut (uvula) terangkat ke atas dan menutup saluran hidung. Sementara itu, sewaktu makanan bergerak ke arah tutup trakea, epiglotis akan menutup sehingga makanan tidak masuk trakea dan paru-paru tetapi makanan tetap masuk ke kerongkongan.

3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Dengan mengamati Gambar 6.5, Anda dapat mengetahui bahwa lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang ber- batasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus. Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan ter- dapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat ber- kontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otot- otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme). Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase. Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.

a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
c. Mengubah kelarutan garam mineral.
d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari. f. Merangsang sekresi getah usus. Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekul- molekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.

4. Usus halus
Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk mengetahui pengaruh lipatan terhadap proses penyerapan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut: a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm, b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m, c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m. Kimus yang berasal dari lambung mengandung molekul- molekul pati yang telah dicernakan di mulut dan lambung, molekul-molekul protein yang telah dicernakan di lambung, molekul-molekul lemak yang belum dicernakan serta zat-zat lain. Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih sempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Sementara itu molekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul asam amino, dan semua molekul lemak dicerna menjadi molekul gliserol dan asam lemak. Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam enzim diperlukan untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini. Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah pencernaan. Getah ini bercampur dengan kimus di dalam usus halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu, getah pankreas, dan getah usus.

a. Cairan Empedu
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan berikut.
1) Air, berguna sebagai pelarut utama.
2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus. 3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak). Cairan ini dihasilkan oleh hati. Perhatikan Gambar 6.9. Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh yang beratnya ± 2 kg. Dalam sistem pencernaan, hati berfungsi sebagai pembentuk empedu, tempat penimbunan zat-zat makanan dari darah dan penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak. Selain itu, hati juga berfungsi membentuk darah pada janin atau pada keadaan darurat, pembentukan fibrinogen dan heparin untuk disalurkan ke peredaran darah serta pengaturan suhu tubuh. Empedu mengalir dari hati melalui saluran empedu dan masuk ke usus halus. Dalam proses pencernaan ini, empedu berperan dalam proses pencernaan lemak, yaitu sebelum lemak dicernakan, lemak harus bereaksi dengan empedu terlebih dahulu. Selain itu, cairan empedu berfungsi menetralkan asam klorida dalam kimus, menghentikan aktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerak peristaltik usus.

b. Getah Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas ke dalam saluran pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau- pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah diabetes melitus. Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas masuk ke usus halus. Dalam pankreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan pro- tein, dan amilase membantu dalam pemecahan pati.

c. Getah Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu mengh`silkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.
1) Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pe- mecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. 2) Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
3) Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
4) Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino. Monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol hasil pencernaan terakhir di usus halus mulai diabsorpsi atau diserap melalui dinding usus halus terutama di bagian jejunum dan ileum. Selain itu vitamin dan mineral juga diserap. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, penyerapannya bersama dengan pelarutnya, sedangkan vitamin yang larut dalam air penyerapannya dilakukan oleh jonjot usus. Penyerapan mineral sangat beragam berkaitan dengan sifat kimia tiap-tiap mineral dan perbedaan struktur bagian- bagian usus. Sepanjang usus halus sangat efisien dalam penyerapan Na+, tetapi tidak untuk Cl –, HCO3 –, dan ion-ion bivalen. Ion K+ penyerapannya terbatas di jejunum. Penyerapan Fe++ terjadi di duodenum dan jejunum. Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi (jonjot-jonjot usus). Di dalam villi ini terdapat pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan sel goblet. Di sini asam amino dan glukosa diserap dan diangkut oleh darah menuju hati melalui sistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi terlebih dahulu dengan garam empedu membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak bersama gliserol diserap ke dalam villi. Selanjutnya di dalam villi, asam lemak dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi, yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa). Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedang- kan garam empedu masuk ke dalam darah menuju hati dan dibentuk lagi menjadi empedu. Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong menuju usus besar (kolon).

5. Usus besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus. Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan sempurna.

Diambil Dari : http://biologi.blogsome.com/2011/01/05/sistem-pencernaan-pada-manusia/
Postingan Lebih Baru Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
Hai kawan semoga Sebuah Pengetahuan ini berharga bagi kawan, dan juga bagi saya karena saya membuat Blog ini untuk menambah wawasan Kita. Ok Selamat Membaca

My Blog List

Visitor

Popular Posts

 

Followers

 

Labels

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger